Friday, March 4, 2011

MEMILIH OBAT BIUS YANG MENYENANGKAN...


Pulang ngajar sore ini langsung meluncur ke tempat bos yang kebetulan dokter gigi buat curhat tentang masalah gusi yang jadi lebih sensi akhir-akhir ini. Untunglah antreannya gak lama, dan setelah diperiksa sana-sini dokter bilang minggu depan harus datang lagi karena ada satu gigiku yang harus dicabut karena berlubang....xixixixi....baru kali ini gigiku berlubang, kupikir cuma masalah gigi sensitif.  Kata dokter,”Kamu pulangnya harus dijemput lho, soalnya gigi yang mau dicabut paling belakang jadi biusnya agak banyakan”. Wajahku seketika memucat, tubuhku lunglai, kepalaku pening begitu mendengar kata dibius....dibius identik dengan disuntik...kyaaaaaaaaaa.........tidaaaaaaaaakkkkk!!!!!!!!!
Pulang dengan separuh tenaga plus kepala yang masih pening, kubersihkan badanku dan segera berganti dengan baju yang nyaman dan kurebahkan badanku di kasur. Menyesali gigi bolongku yang membuatku mau tak mau harus bersentuhan dengan jarum suntik. Padahal aku tipe yang rajin gosok gigi, sampe-sampe dulu ada satu perawat dokter gigi itu melarangku keseringan gosok gigi karena berakibat gusiku jadi “turun”...ah entahlah aku tak paham bahasa kedokteran.
Lalu kuingat-ingat kapan terakhir aku disuntik...ternyata sudah amat sangat lama sekali, saat aku kuliah karena ada operasi kecil yang harus kujalani yang membuatku harus dibius lokal (berarti ada bius interlokal ya...). Itupun sepertinya aku nangis-nangis bombay ketika perawat baru menyiapkan alat suntiknya. Sungguh keterlaluan. Kuhibur diriku sendiri dan membayangkan saat pencabutan gigi nanti, si dokter gigi menawarkan padaku,”Mau obat bius yang berbentuk tablet, kapsul ato sirup? Mau yang pahit ato rasa buah? ....xixixixixi....gara-gara gigi aja jadi gak bisa tidur aku...

No comments:

Post a Comment