Saturday, April 30, 2011

PERCAKAPAN DI ANGKOT-2


Episode : Pak Sopir Angkot VS Teman
            Di suatu sore saat perjalanan menuju tempat mengajar, naik angkot dapat tempat di belakang sopir dan dengan jelas kudengar percakapan sopir dengan teman di sampingnya. Tampaknya Si Teman ini ingin mengikuti jejaknya menjadi sopir angkot dan bertanya ini-itu pada Pak Sopir. Tak hanya bertanya tentang pendapatan dan setoran, Si Teman pun meminta tips mengendarai mobil angkot dengan aman karena dia merasa belum mahir mengendarai mobil.
Dengan mantap dan percaya diri, Pak Sopir pun memberikan tips-tips mengendarai mobil yang diantaranya harus tenang dan PD (dia nyetir sambil sedikit-sedikit injak rem, jalan mobilnya kadang keluar jalur sehungga dia kelabaka kembali ke jalurnya), jangan terpengaruh dengan angkot lain yang tak jarang kebut-kebutan berebut penumpang (beberapa kali mengumpat dan memaki sopir angkot lain yang dianggap merebut calon penumpangnya) dan jangan ngetem di tempat-tempat tertentu serta mematuhi aturan di jalan supaya aman (tiga kali dia ngetem di tempat larangan bahkan sempat disemprit polisi karena melanggar lampu merah dan nyaris bertabrakan dengan kendaraan lain).
Kuperhatikan Si Teman yang manggut-manggut dengan muka serius mendengarkan “kuliah” dari Pak Sopir  tentang bagaimana menjadi sopir angkot yang baik. Kira-kira si teman akan mengikuti perilaku Pak Sopir itu gak ya? Hehehehe...

Friday, April 29, 2011

PERCAKAPAN DI ANGKOT

Episode : Pak Sopir VS Perempuan Paruh Baya
Di suatu petang, dalam perjalanan pulang dari mengajar. Karena penumpang penuh dan hanya kursi depan yang tersisa, akupun duduk di kursi depan itupun berbagi dengan seorang perempuan paruh baya dengan wajah dan dandanan biasa saja tapi lipstik merah menyala cukup menyita perhatianku, karena menambah aneh wajah si perempuan itu. Dia duduk manis ditengah, persisnya di samping pak sopir berwajah garang, berperawakan sedikit gemuk dan bermuka lusuh khas sopir angkot ngejar setoran. Percakapan mereka yang sedikit bisik-bisik membuatku penasaran dan mengamati percakapan mereka. Dan inilah sepenggal percakapan yang berhasil aku dengar xixixixix....dasar usil!
(Percakapan sudah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia). “Aku nanti turun di plasa aja ya...(maksudnya E-Plaza),”kata si Perempuan pada Pak Sopir. Pak Sopir hanya cemberut dan menggeleng. Si Perempuan lantas bertanya,“ Kenapa? Maunya ditemenin?” (sambil tersenyum sedikit tersipu). Dengan sedikit tergeragap dan grogi tapi sok cool, Pak Sopir pun menjawab dengan suara pelan,“ Iya, nanti pulangnya aku anterin, tapi sampe depan gang aja ya”. Si Perempuan pun tampak sumringah namun berusaha ditutup-tutupi, entah karena malu sama penumpang lain ato takut perasaannya ketauan Pak Sopir ato jangan-jangan dia tau kalo aku nguping....kekekeke....
            Siapapun mereka, apapun bentuk perasaan mereka, salah ato tidak hubungan yang mereka jalin semua itu bikin aku tersenyum....ohhh indahnya cintaaaaa.....

Sunday, April 17, 2011

LEBIH TUA TAK APA-APA...


Dua orang kakak beradik (dua-duanya laki-laki) sedang bercakap-cakap tentang  pasangan masing-masing. Mereka sama-sama menunjukkan photo pasangan mereka dan membahasnya. Tak ada pembahasan serius ketika si abang menceritakan tentang pasangannya, ketika giliran si adek terjadi percakapan yang jenaka...

Abang : “Pokoknya sebagai orang Batak, kalo bisa kita dapat pasangan sesama Batak juga, seperti Abang ini. Setidaknya urusan jadi tak terlalu ribet ketika hubungan itu menuju ke arah yang lebih serius. Cewekmu orang mana?

Adek    : “Cewekku orang Jawa”.

Abang : “Ohhh...ya sudah tak apa-apa. Tapi setidaknya dia seagama sama kita”.

Adek    : “Dia Islam”.

Abang : “Ohhh...ya tak apa-apa sih.  Tapi selama ini kalian tak ada masalah kan dengan agama masing-masing? Bisa diaturlah nanti kalo kalian memang berencana akan menikah. Oya, kalo bisa, janganlah cari cewek yang lebih tua. Kamu tau kan cewek itu cenderung lebih cepat matang dibanding cowok. Seperti abangmu inilah, cewek abang 3 tahun lebih muda”. (sambil menunjukkan photo cewek)

Adek   : “Cewekku 5 tahun lebih tua”. (sambil menunjukkan photo cewek)

Abang : “Ohhh...tak masalah sih selama kalian bisa mengatasi perbedaan-perbedaan kalian”. (sambil melihat photo cewek adeknya)

Adek   : “Tapi kok mukanya tampak lebih tua cewek abang ya? Padahal abang aja sama cewekku lebih muda abang 2 tahun????? (Si Abang yang tak punya pendirian itu langsung speechless)

Tuesday, April 12, 2011

WAKTU TERSISA


Menyusur keramaian, sepanjang sisi kota. Hanyut kita berdua, laju di atas roda. Malam hangat memeluk melebur cinta kita. Bias lampu menyapa, getar hati bertanya.

Lagu yang tak pernah bosan kudengarkan...terlebih ketika aku dihadapkan pada perbedaan....

Adakah waktu tersisa? Menjaga kita tetap sejiwa? Dan lagu pun mengalun, nanar kau pandang daku. Cinta kita terlarang, terbentur batu karang.

            Ketika begitu banyak hal indah terhenti dan hancur ketika perbedaan digembar-gemborkan. Ketika manusia menjadi begitu egois atas nama perbedaan.

Adakah waktu tersisa, menyanggah segala prasangka punya mereka?

            Ketika waktu yang tersisa menjadi waktu yang tersia-sia.

Ketika norma peradatan, terpilih sebagai alasan.....mereka ciptakan jurang antara kita. Sampai saat akhir nanti, kita berusaha bertahan.....sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan.

Ketika jembatan yang ada tak mampu membuat perbedaan menjadi sesuatu yang indah saat berdampingan. Ketika jembatan yang ada justru membuat jurang semakin menganga. Ketika cinta ternyata tak mampu mengoyak perbedaan.

Oh, waktu tersisa.....menjaga kita tetap sejiwa?

            Dan waktu benar-benar hanya tersia-sia ketika sesal terlambat datang

: bukan ingin mengenang yang telah berlalu, hanya ingin lebih berani menghadapi perbedaan

Sunday, April 3, 2011

JUMLAH PEREMPUAN LEBIH BANYAK DARI LAKI-LAKI???


Pas lagi mood menulis eh banyak komentar yang muncul dan malah jadi bahan diskusi yang cukup seru. Tulisan sederhana tentang sikap mendua yang dilakukan laki-laki memunculkan reaksi dari teman-teman. Ada komentar yang bijak, ada komentar yang menyemangati, ada juga komentar yang asal yang menyebutkan alasan laki-laki mendua salah satunya adalah karena jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Haloooo....ada alasan yang lebih konyol gak tuh????
Masak jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki dijadikan alasan agar laki-laki dimaklumi saat mendua. Menyebalkan. Lantas ada komentar menarik dari seorang ibu yang memberikan info begini : Sensus penduduk Indonesia tahun 2010 yang diumumkan agustus lalu menyebutkan penduduk Indonesia mencapai 237, 56 juta jiwa. Dari total itu sebanyak 119, 51 juta jiwa adalah penduduk laki-laki dan 118,05 juta penduduk perempuan. Ini artinya ada 1,46 juta laki-laki lebih banyak.(BPS 2010). Jadi bohong banget kalo jumlah laki-laki lebih sedikit dan dijadikan alasan untuk mendua. 
Hemmmm...jadi terpikirkan sesuatu. Bagaimana kalo sekarang kondisinya dibalik...karena jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan, bagaimana kalo perempuan mendua? Jadi selain jalan dengan Richie Sambora, aku juga bisa jalan dengan Ivan “Seventeen”... ASTAGA...ngomong apa sih aku. Untung Richie Sambora gak bisa bahasa Indonesia jadi dia gak akan cemburu karena gak mudeng kalo baca tulisan ini...kekekekekekeke....

Friday, April 1, 2011

MENURUTKU INI PELECEHAN


Sudah dua kali, kelompok paduan suaraku diundang untuk pentas di dua tempat yang berbeda dengan acara yang berbeda pula. Undangan pertama datang dari sebuah universitas negeri terkenal di Semarang dalam rangka penggalangan dana bagi mahasiswa universitas tersebut yang secara tak langsung ikut mengharumkan Indonesia karena memenangkan sebuah kejuaraan paduan suara di Vietnam. Acara yang diprakarsai oleh mahasiswa universitas tersebut diadakan di sebuah mal di kawasan Simpang Lima, dipandu oleh Master of Ceremony yang profesional, interaktif, menyenangkan meski penampilan mereka sangat casual.
Undangan kedua datang dari sebuah bank ternama dalam rangka ulang tahun bank tersebut yang juga diadakan di sebuah mal megah di kawasan jalan Pemuda. Kami dijadwalkan pentas pukul 17.30 dan ketika kami tiba di tempat, acara sedang berlangsung dengan dipandu oleh MC perempuan berdandan cantik dan wah yang duduk manis di belakang panggung sambil sibuk ber-BB ria dan didampingi MC laki-laki tambun yang tampak teronggok pulas di samping MC perempuan tersebut.
Dari awal aku sudah merasa janggal dengan kedua MC tersebut, mereka tampak ogah-ogahan menjalankan tugas dan berkomentar sekenanya serta humor yang garing. Tapi aku tak mempedulikan mereka dan bersama-sama teman-teman mempersiapkan penampilan kami. Ketika giliran kami pentas, MC pun memperkenalkan kami dan heran dengan rekan-rekan pelatih yang berjenis kelamin laki-laki (yang jumlahnya minoritas). Menurut MC yang laki-laki, pelatih laki-laki itu mungkin jiwanya setengah laki-laki setengah perempuan. DHUUERRRR....seketika aku dan satu rekanku (perempuan) menatap tajam MC jenaka itu, sungguh gak pantas dia bilang seperti itu dan menurutku itu sudah pelecehan! Rekanku lantas mengatakan padanya dengan keras bahwa mengajar itu adalah panggilan jiwa, bukan karena jenis kelaminnya. Mukanya memang langsung jadi makin jelek dengan teguran kami dan MC perempuan pun langsung terdiam.
Sayangnya sampe aku nulis ini, aku belum mendapatkan identitas dari MC ajaib itu. Heran deh, MC bodoh kayak gitu kok laku ya???