Tuesday, April 12, 2011

WAKTU TERSISA


Menyusur keramaian, sepanjang sisi kota. Hanyut kita berdua, laju di atas roda. Malam hangat memeluk melebur cinta kita. Bias lampu menyapa, getar hati bertanya.

Lagu yang tak pernah bosan kudengarkan...terlebih ketika aku dihadapkan pada perbedaan....

Adakah waktu tersisa? Menjaga kita tetap sejiwa? Dan lagu pun mengalun, nanar kau pandang daku. Cinta kita terlarang, terbentur batu karang.

            Ketika begitu banyak hal indah terhenti dan hancur ketika perbedaan digembar-gemborkan. Ketika manusia menjadi begitu egois atas nama perbedaan.

Adakah waktu tersisa, menyanggah segala prasangka punya mereka?

            Ketika waktu yang tersisa menjadi waktu yang tersia-sia.

Ketika norma peradatan, terpilih sebagai alasan.....mereka ciptakan jurang antara kita. Sampai saat akhir nanti, kita berusaha bertahan.....sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan.

Ketika jembatan yang ada tak mampu membuat perbedaan menjadi sesuatu yang indah saat berdampingan. Ketika jembatan yang ada justru membuat jurang semakin menganga. Ketika cinta ternyata tak mampu mengoyak perbedaan.

Oh, waktu tersisa.....menjaga kita tetap sejiwa?

            Dan waktu benar-benar hanya tersia-sia ketika sesal terlambat datang

: bukan ingin mengenang yang telah berlalu, hanya ingin lebih berani menghadapi perbedaan

No comments:

Post a Comment